Disko Batch 4 : Mengelola Pendidikan Vokasi Dual System

Pada hari Jum’at, 24 Juli 2020, Sakasakti menyelenggarakan Diskusi Kompetensi (Disko) Batch 4 dengan topik “Mengelola Pendidikan Vokasi Industri Dual System”. Diskusi kali ini banyak melibatkan pakar dan pejabat yang telah lama menggeluti dunia vokasi, yaitu Dr. Megawati Santoso sebagai Pakar KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), Surono, M.Phil.  sebagai pakar CBT (Competency Based Training) dan CBA (Competency Based Assesment), Tety DS Ariyanto sebagai Komisioner BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), dan Rizky Mahendra, M.M. sebagai Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Infindo (Informatika Indonesia). Adapun sebagai Keynote Speaker yaitu Mujiono, M.M. sebagai Tenaga Ahli Menteri Perindustrian Bidang Pengembangan Vokasi Industri sampai Tahun 2019.

Diskusi sangat padat informasi dan banyak memberikan pencerahan untuk para peserta yang mayoritasnya adalah para pengelola SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi. Seperti biasa, diskusi diselengarakan secara daring melalui aplikasi Zoom dan dipandu oleh Dr. Dasril Rangkuti sebagai Inspirator acara Disko ini.

Dalam diskusi pembicara banyak menyoroti kurikulum lembaga pendidikan vokasi yang belum selaras dengan dunia industri. Menurut Mujiono, masi banyak lembaga pendidikan vokasi yang berorientasi peserta didik lulus pendidikan, belum berorientasi lulusan terserap bekerja, sehingga tidak ada effort untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri. Di samping itu tenaga pengajar dan sarana praktikum juga tidak kompatibel dengan kebutuhan industri tersebut.

Adapun Surono menyodorkan konsep pernikahan pernikahan sistem pendidikan yang berbasis SKL (Standar Kompetensi Lulusan) dengan sistem pelatihan dunia usaha dan dunia industri yang berbasis standar (standard based). Selaras dengan Surono, Megawati Santoso menyarankan agar kurikulum yang diajarkan lembaga pendidikan vokasi jelas memiliki jabatan/okupasi dalam dunia industri. Jadi peserta didik ketika lulus memiliki kejelasan kompetensi untuk jabatan apa di dunia industri.

Tety DS Ariyanto dan Rizky Mahendra sebagai tokoh-tokoh yang berkecimpung di dunia sertifikasi kompetensi menyarankan agar dunia pendidikan up to date dengan sistem sertifikasi yang berlaku agar peserta didik kompeten dan memiliki sertifikat kompetensi sebagai dasar pengakuan kompetensinya di dunia industri, baik nasional maupun internasional. Sehingga dengan sertifikat kompetensi tersebut, “lembaga pendidikan vokasi memiliki ‘dalil’ yang kuat untuk bisa bekerjasama dengan dunia industri”, kata Rizky.

Disko seperti ini diselenggarakan setiap hari Jum’at oleh Sakasakti TV, dan Dr. Dasril Rangkuti sebagai inspirator menyarakan para peserta agar ikut secara berkala agar up to date terkait perkembangan dunia pendidikan dan pelatihan dalam rangka membangun Indonesia Kompeten. Atas dorongan untuk berkontribusi bagi bangsa, akan selalu ada tokoh-tokoh yang diundang untuk terlibat dalam Disko seperti ini, pungkas Dasril.

Acara Disko ditutup pukul 16.30 WIB, karena sangat banyak peserta yang bertanya kepada para narasumber. Acara ditutup dengan berfoto bersama dalam Room Zoom. “Bangun Kompetensi Mulai Hari Ini!”, pungkas Diki Saefurohman di penghunjung acara sebagai Host sekaligus CEO Sakasakti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *